Saat terakhir
by ryan sandy adi dharma
hiruk piruk orang dimana - mana
menyebar hingga tak terbatas
tak sempat bicara denganku
walau sebentar saja
kini.......
gedung mencakar - cakar langit
menjamur bagai musim hujan
menembus awan - awan kehidupan
membabi buta di sekitarnya
siang ber ganti malam
hiruk piruk tak pernah berhenti
tak sedikit mereka mengingatku
walau sebentar saja
waktu semakin pintar
semakin hari semakin menjadi - jadi
orang gila dimana - mana
peperangan meraja rela
hujan peluru tiada hentinya
goresan pedang melukis di tubuh
darah ngalir, membanjiri bumi
bau anyir mengharum di seluruh penjuru
burung - burung bangkai
bersuka ria melihat semuanya
berpesta pora bangkai manusia
tergeletak tak berdaya
membusuk tak terawat sedikit pun
hanya tangis dan jeritan
yang mengiringi kepulangan mereka
satu per satu
tak pernah mengingatku
walau sebentar saja
kini .....
angin berhembus kencang
petir menyambar - nyambar
badai dimana - mana
gunung - gunung meloncat loncat
ombak berlarian ke gunung
gunung muntahkan cairan kental nan panas
jeritan dan tangis di mana - mana
menghantui mereka
hiruk piruk menjadi jadi
sekejap hilang tak membekas
tak sempat mengingatku
di saat terakhir