Manusia
merupakan mahluk yang tak luput dari dosa-dosa yang secara tidak di sadari oleh
diri mereka sendiri maupun yang mereka lakukan secara sadar. Dosa-dosa tersebut
senantiasa mereka lakukan setiap saat. Sehingga tanpa disadari mereka melakukan
sebuah perbuatan yang baik serta didampingi dengan perbuatan yang buruk. Apa
bila perbuatan yang mereka lakukan tersebut bernilai baik dan bermanfaat yang
baik bagi orang lain dan dirinya sendiri maka ia akan mendapatkan pahala dan
masuk kedalam golongan penghuni surga oleh Tuhannya akan tetapi apabila ia
melakukan perbuatan yang buruk terhadap orang lain dan merugikan dirinya
sendiri dan orang lain maka ia akan mendapatkan dosa dan menjadi golongan
penghuni neraka yang akan ia terima kelak di akhirat nanti.
Segala
perbuatan manusia itu tidak luput dari pandangan Allah walaupun itu hanya
dirinya sendiri yang mengetahuinya. Barang
siapa yang melakukan amal saleh, baik itu laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.[1]
Kaum
Mu’tazilah percaya bahwasanya semua perbuatan yang manusia lakuakn di dunia
pasti akan mendapatkan balasanya di hari kiamat nanti. Mereka yang berdosa
besar dan kafir akan masuk kedalam neraka dan kekal didalamnya, mereka yang
berbuat baik dan taat kepada perintah-Nya akan mendapat pahala dan masuk surga
dan orang yang berdosa besar akan tetapi masih percaya kepada Tuhan dan Nabi
Muhammad SAW akan masuk kedalam neraka yang maan tidak seberat siksa orang
kafir.
Pengujian hipotesis
ini dimaksudkan untuk mengolah data yang telah terkumpul baik dari data
variabel Gelar S.Sos.i (X), dengan Masa
depan mahasiswa (Y) yang bertujuan
membuktikan diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan. Hipotesis ini yaitu
“Ada
pengaruh gelar
S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana”.
Untuk membuktikan
hipotesis tersebut di atas, maka pada penelitian ini melalukan uji hipotesis
dengan menggunakan analisis Regresi linier.
Regresi linier
didasarkan pada hubungan fungsional (casual) satu variabel independent
dengan satu variabel dependent. Apabila dalam penelitian ditemukan bahwa nilai
probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka hubungan tersebut signifikan
(sugiyono, 2002: 250).
“Saat ini banyak
perempuan yang ikut dalam komunitas penggalang dana sosial. Berbagai cara
mereka lakukan untuk mendapatkan uang dari para donatur. di indonesia nih
banyak juga kalangan artis papan atas yang mengikuti komunitas sosial.
Komunitas ini namanya perkumpulam perempuan penyalur uang dari para donatur
biasa di singkat payudara.
Kamu tau bpjs itu
singkatan dari apa? Badan penyelenggara jaminan sosial. bpjs di gunakan untuk
menanggung biaya pengobatan segala macam penyakit. Tapi perluh di ingat bpjs
tidak menaggung sakit hati gara-gara diputusin tanpa sebab sama pacar.
Aku ryan, biasa di
panggil tante. Aku mengikuti sebuah organisasi clean behafior careful and
benefit man bisa disingkat cabe-cabean. profesiku sebagai cleaning servis.
Orang pikir cleaning servis itu pekerjaan yang mudah , Cuma nyapu, ngepel dan
bersih-bersih lainya. Profesiku itu dianggap paling rendah di semua tempat,
terutama di rumah sakit. Semua pekerjaan cleaning servis di situ itu serba
salah. Lantai sudah di pel masih saja di omeli, kamar mandi sudah di bersihin
masih saja ngomel. Eheh aku bersihin pasangannya dari hidupnya dia marah marah
coba. Yang salah siapa kalau begini?