mutiara hikmah

Frame4

i love it .

,.saya suka sekali ^_^

Senin, 12 Desember 2016

pengujian hipotesis statiska dalam penelitian



PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk mengolah data yang telah terkumpul baik dari data variabel Gelar S.Sos.i (X), dengan Masa depan mahasiswa (Y) yang bertujuan membuktikan diterima atau tidaknya hipotesis yang diajukan. Hipotesis ini yaitu “Ada pengaruh gelar S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana”.
Untuk membuktikan hipotesis tersebut di atas, maka pada penelitian ini melalukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis Regresi linier.
Regresi linier didasarkan pada hubungan fungsional (casual) satu variabel independent dengan satu variabel dependent. Apabila dalam penelitian ditemukan bahwa nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka hubungan tersebut signifikan (sugiyono, 2002: 250).
[1]

Correlations


sikap
pengaruh
Pearson Correlation
sikap
1.000
.830
pengaruh
.830
1.000
Sig. (1-tailed)
sikap
.
.000
pengaruh
.000
.
N
sikap
35
35
pengaruh
35
35


Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.830a
.690
.680
8.48839
1.882
a. Predictors: (Constant), pengaruh


b. Dependent Variable: sikap










ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
5281.802
1
5281.802
73.305
.000a
Residual
2377.740
33
72.053


Total
7659.543
34



a. Predictors: (Constant), pengaruh



b. Dependent Variable: sikap





Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1.583
1.786

.886
.382
Pengaruh
1.038
.121
.830
8.562
.000
a. Dependent Variable: sikap




Dengan keterangan r bahwa :
-          0,71 s/d 1,0 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang tinggi.
-          0,41 s/d 0,7 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang substansial (Kuat)
-          0,21 s/d 0,4 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang rendah.
-          < 0,2 (positif atau negatif) menunjukkan tidak adanya hubungan. (Sulaiman. 2004: 12)
-          Pada korelasi terlihat bahwa probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, dan apabila probabilitas < 0,05 maka Ho (hipotesis nol/tidak ada pengaruh) ditolak. Hal ini bisa juga dilihat dari adanya tanda ** pada angka korelasi, yang artinya sama, yaitu angka korelasi jelas  signifikan.

Hasil pengolahan SPSS di atas, selanjutnya dapat kita pakai untuk uji hipotesis yang menyatakan model yang didapatkan bentuknya linier atau tidak dan secara tidak langsung kita menguji asumsi-asumsi untuk memperoleh BLUE (Best Liniear Unbeased Estimator).
Pada table model summary di atas dapat dibaca bahwa hubungan (korelasi “R”) X dengan Y bernilai 0,830. ini artinya hubungan X dengan Y menunjukkan adanya tingkat hubungan yang substansial. Nilai “+” (positif), artinya garis regresi arahnya ke kanan atas, bila Tingkat ketaatan beribadah ditingkatkan, maka tingkat Ketenangan jiwa mahasiswa akan naik.

1.      Menguji signifikansi hubungan linier antara X dengan Y 

ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
5281.802
1
5281.802
73.305
.000a
Residual
2377.740
33
72.053


Total
7659.543
34



a. Predictors: (Constant), pengaruh



b. Dependent Variable: sikap





Dalam table ANOVA di atas, terbaca nilai Fhit = 73.305. sementara itu, dari tabel nilai statistic F dengan derajat bebas V1 = 1 dan V2 = 35 pada taraf signifikansi 0,05 (F1:35;0,05), kita memperoleh nilai Ftabel = 4.121. jadi tampak bahwa: F hit dibanding dengan F table adalah 73.305 > 4.121. karena nilai F hit > F table maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho. Artinya antara X dan Y, ada hubungan linier.
Simpulan yang sama dapat kita peroleh dari perbandingan nilai Sig. dengan taraf signifikansi (α) : Sig. dibanding dengan α adalah 0,000 < 0,05. Karena nilai Sig. < α maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho, yang artinya antara X dan Y ada hubungan linier.

Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.830a
.690
.680
8.48839
1.882
a. Predictors: (Constant), pengaruh


b. Dependent Variable: sikap



Pada tabel model summary diperoleh nilai R2 (R Square) = 0,690. artinya variabel X dapat menerangkan variabilitas sebesar 8,3% dari variabel Y, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel yang lain. (dengan R2 merupakan koefisien determinasi).
Besarnya pengaruh variabel gelar S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana adalah 91,7%; artinya sebesar 91,7% besarnya gelar S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana, ditentukan oleh besarnya sekor kesadaran sarjana tentang gelar, sedangkan sisanya sebesar 8,3 % ditentukan oleh faktor lain.

2. Menguji signifikansi konstanta pada model linier (α)
           
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1.583
1.786

.886
.382
Pengaruh
1.038
.121
.830
8.562
.000
a. Dependent Variable: sikap





Dalam tabel coefisien di atas diperoleh nilai T hit 0.886. karena kita memakai taraf signifikansi 5%, maka untuk T tabel akan diperoleh nilai T (35;0,05) = 2,030 (lihat tabel nilai statistik dalam distribusi T dengan drajat bebas Dk = 33 pada taraf signifikansi 0,05; karena kita menggunakan uji dua pihak). Dari kedua nilai tersebut, kita peroleh T hit dan T tabel : 0,886 >2,030. karena nilai T hit lebih besar T tabel maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho : artinya koefisien regresi (α) signifikan.
Kita juga dapat mencoba membandigkan nilai Sig. dengan taraf signifikansi (α) : Sig. dengan α (alfa) adalah .003 < 0,05. karena nilai Sig. lebih kecil (α) maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho, yang artinya antara koefisien regresi (α) Signifikan.
2.      Menguji signifikansi koefisien variabel gelar S.Sos.i (b) pada model linier.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1.583
1.786

.886
.382
Pengaruh
1.038
.121
.830
8.562
.000
a. Dependent Variable: sikap




Dalam tabel coeffisciens di atas diperoleh nilai Thit : 0.886. karena kita menggunakan taraf signifikansi 5%, maka untuk T tabel akan kita peroleh nilai T (35;0,05) : 2,030. (lihat tabel nilai statistik T dengan derajat bebas dk : 33 pada taraf signifikansi 0,05: sebab kita memakai uji dua fihak). Dengan membandingkan nilai T hit dan T tabel didapatkan : 0,886 >  2,030. karena nilai T hit lebih besar dari T tabel maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho; artinya koefisien pada X signifikan.
Hasil yang sama juga dapat dihasilkan dari perbandingan nilai Sig. dengan taraf signifikansi (α) : Sig. dengan α (alfa) adalah 0,005 < 0,05. karena nilai Sig. lebih kecil (α) maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho, yang artinya antara koefisien regresi pada X signifikan (sama dengan cara kita membandingkan antara Thit dengan T tabel di atas).
Dari tabel di atas harga bilangan konstanta (a) = 1,586 , koefisien regresi (b) = 1,038 Dengan demikian, model regresi yang dapat dipakai adalah : Y = 1,586 + 1,038 X.
Dimana, Y = terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana ; X = pengaruh gelar S.Sos.i.
Berdasarkan persamaan ini dapat diprediksikan bahwa Kesadaran terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana (Y) rata-rata akan berubah sebesar 1,586 untuk setiap unit perubahan yang terjadi pada variabel pengaruh gelar S.Sos.i. (X).

ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
5281.802
1
5281.802
73.305
.000a
Residual
2377.740
33
72.053


Total
7659.543
34



a. Predictors: (Constant), pengaruh



b.     Dependent Variable: sikap 


















Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.830a
.690
.680
8.48839
1.882
a. Predictors: (Constant), pengaruh


b. Dependent Variable: sikap


Hasil perhitungan berdasarkan analisa Anova, diperoleh harga F regresi = 73,305 dengan sig F = 0,008. Karena harga sig F = 0,000 lebih kecil dari (α) = 0,05, maka persamaan regresi  Y = 1,586 + 1,038 X signifikan. Persamaan regresi yang signifikan berarti dapat dijadikan untuk meramal hubungan variabel pengaruh gelar S.Sos.i (X) dengan variabel terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana (Y). Taraf hubungan variabel ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien korelasi R = 0,690. Dengan besarnya R = 0,690 dapat dikatakan bahwa hubungan variabel tersebut menunjukkan adanya tingkat hubungan yang substansial. [2]
Besarnya pengaruh gelar S.Sos.i (X) terhadap variabel masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana (Y) dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi (R2) = 0,690 atau koefisien determinasi yang sudah disesuaikan R square = 0,690. Dengan demikian variabel masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana (Y) dapat dijelaskan oleh pengaruh gelar S.Sos.i (X) sebesar 91,7 % sedang sisanya yaitu 8,3 % dijelaskan oleh faktor lain, dan tidak dapat dijelaskan melalui variabel tersebut yaitu variabel pengaruh gelas S.Sos.i. Sebagian dari sisa ini mungkin dapat dijelaskan melalui variabel lain diluar variabel yang diteliti dan sebagian lainnya mungkin merupakan variasi akibat kesalahan pengukuran. Secara keseluruhan, sisa ini disebut faktor kesalahan atau varian yang takterjelaskan.
Hipotesis penelitian ini berbunyi “ Ada pengaruh antara gelaar S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredika sarjana”. Artinya, makin tinggi nilai gelar S.Sos.i, makin meningkat pula kesadaran masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana, diuji dengan analisi regresi sederhana dengan ketentuan bila F regresi lebih besar F tabel atau sig F lebih kecil α = 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.


Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.830a
.690
.680
8.48839
1.882
a. Predictors: (Constant), pengaruh


b. Dependent Variable: sikap




Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1.583
1.786

.886
.382
Pengaruh
1.038
.121
.830
8.562
.000
a. Dependent Variable: sikap






ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
5281.802
1
5281.802
73.305
.000a
Residual
2377.740
33
72.053


Total
7659.543
34



a. Predictors: (Constant), pengaruh



b. Dependent Variable: sikap















ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
5281.802
1
5281.802
73.305
.000a
Residual
2377.740
33
72.053


Total
7659.543
34



a. Predictors: (Constant), pengaruh



b. Dependent Variable: sikap




Analisis regresi menghasilkan bentuk regresi dengan persamaan Y = 1,586 + 1,038 X dengan keterangan bahwa Y = gelar S.Sos.i ; dan X = masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana.  harga F regresi = 73.305 dengan sig F = 0,005, dan harga F regresi = 8,933 lebih besar dari F tabel = 4.121 pada dk 1 dan dk 33. Dengan membandingkan nilai F hit dan F tabel didapatkan : 8,933 >  4.121. karena nilai F hit lebih besar dari F tabel maka regresi tersebut signifikan, atau hipotesa alternatif terbukti artinya hipotesis yang berbunyi ” Ada pengaruh antara gelar S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana” diterima.
Atau kita dapat melihat pada kolom sig F = 0,005 lebih kecil dari = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Besarnya pengaruh antara gelar S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana adalah sebesar 91,7 % (R square yang sisesuaikan = 0,690). Atau bisa dikatakan besar pengaruh gelar S.Sos.i terhadap masa depan mahasiswa yang berpredikat sarjana  91,7 %, dan sisanya yaitu sebesar 8,3 % dipengaruhi oleh faktor lain, faktor itu mungkin misalnya ekonomi atau pendapatan keluarga, kesehatan, kebersihan, lingkungan rumah, pendidikan, dan budaya.

-Sekian Terimakasih-








[1] Sugiyono. 2002. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Hlm. 243
[2] Dengan keterangan bahwa apabila koefisien:
1. 0,7 s/d 1,0 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang kuat.
2. 0,4 s/d 0,7 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang substansial.
3. 0,2 s/d 0,4 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang lemah.
4. < 0,2 (positif atau negatif) menunjukkan tidak adanya hubungan (Sulaiman. 2004: 12). Slaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hlm. 12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar