mutiara hikmah

Frame4

i love it .

,.saya suka sekali ^_^

Senin, 16 September 2013


Ulang tahunku adalah kematianku



Hari itu adalah kematianku
Siapa yang tahu ?
Hari yang ku tunggu-tunggu
menjadi hari yang paling kau jauhi !
Hari yang tak pernah kau bayangkan
Betapa hebatnya hari itu
Wajah itu
Mengingatkan akan ingattan
Ingattan waktu itu
Waktu dimana wajah itu membiru
Saat dimana tangisan itu tidak pernah terdengar lagi
Akan sesuatu yang t’lah terjadi
Di hari itu
Hari penuh kenangan
Kenangan yang tak mungkin terlupakan
Ingatan yang amat buruk
bagai mimpi buruk untukku
Mentari yang semakin memudar
Berganti kabut hitam yang pekat
Angin berhembus menyanyikan lagu kematian
Dedaunan pun menundukkan kepala
Burung butung gagak pun tertawa
Rerumputan menyanyikan lagu selamat datang
Pohon pohon kamboja menari nari
Jeritan jeritan itu
Darah darah mengalir deras
Potongan tubuh bagai daging sapi
Merah segar warnanya
Bumi pun kebanjiran darah
Darah manusia yang tak berdosa
Bau anyir tercium harum
Pakaian putih menjadi merah
Pembantaian yang tak bertujuan
Pembunuhan masal itu
Terjadi pada semua orang
Yang datang pada hari ulang tahunku

Minggu, 15 September 2013

Maafkan aku mama
Karya : ryan sandy adi dharma


Kebahagiaan yang ia inginkan
Keceriaan yang ia impikan
Dari seorang anak
Anak yang slalu kau sayang

Namun ....
Apa yang ia dapat dariku ?
Hanya Kesabaran yang ia peroleh
Dan kesedihan yang ia dapatkan

Ketika adzan subuh berkumandang
Suara merdu mama membangunkanku
Menyuruh aku untuk wudhu
Untuk mengerjakan ibadah salat

Tapi......
hanya kata kecil yang aku ucapkan
Hanya menarik selimut lagi
Hanya diam saja melanjutkan tidur

Sungguh engkau adalah orang yang paling sabar
Orang yang paling berharga bagiku
Orang yang paling aku sayang
Dan orang yang pernah aku punya

Ketika sinar mentari terbit
Dia t’lah menyiapkan sarapan untukku
Walau aku tau
Tubuhnya tak sehat lagi

Akan tetapi
Semua itu aku abaikan
Aku bentak dia
Aku buang sarapan itu
Di depannya

Oh. . . . . 
Betapa sakitnya
Betapa perihnya
Betapa hancur hatinya
Yang telah aku buat

Mama . . . .
Apakah mama masih ingat ?
Apakah mama masih bisa mendengarku ?
Apakah mama bisa melihatku ?
Melihat wajah anak mu ini

Wajah penuh dengan kehilangan
Wajah penuh penyesalan
Wajah yang penuh dengan dosa

mama.....
Aku tau aku tak mungkin bertemu
Tak mungkin berjumpa lagi
Tak mungkin bersamamu lagi
Karena kita telah berpisah

Maafkan anakmu ini
Anak yang tak tau diri
Anak yang tak pandai bersyukur
Anak yang durhaka padamu

Jumat, 13 September 2013

KEPALSUAN-MU

Negri nan elok di mata
berjuta budaya yang di tawarkan
beribu-ribu bahasa yang digunakan
beratus makanan yang enak
banyak orang ingin tinggal di negriku
negri dimana semua sudah tersedia
negri yang makmur
negri yang damai
Namun.......
Semua itu hanyalah mimpi belaka
semua tak dapat dirasakan
semua itu cuma hayalan
Kami hidup dengan keterbelakangan
hidup penuh dengan derita
hidup penuh dengan tangisan
hidup tanpa kasihan
Negri yang makmur ?
Tidak semua itu hanya mimpi
hanya mimpi bagi kami
mimpi tampa makna
Banyak di antara kami belum makmur
banyak diantara kami belum damai
kemakmuran dan kedamaian
hanya untuk mereka yang berkuasa
Kami adalah korban janji
janji palsu mereka
yang kami butuhkan bukanlah janji
tapi bukti yang nyata
Buktikan janji janji yang kau ucapkan
buktikan pada kami semua itu
kami mau bukti
bukan janji