PENYESALANKU
Angin
berhembus tak bermakna , semuanya sekarang terasa hampa . Dibalik
tangan yang mulai gatal ini tak ada yang bisa untuk disalurkan untuk
mengobati ini. Tak tau apa penyebabnya . Semua terjadi karena dia .
Dia yang tak mau mengerti bagaimana perasaan teman dan orang lain .
Tanpa dia sadari sudah banyak orang yang ia sakiti termaksud aku. Apa
kurang puas yang dia laukan pada teman – temanku itu ? Apa kurang ?
Itu semua yang selalu aku fikirkan sampai sekarang ini . Entah apa
yang masih ia cari dari teman – temanku . Setiap hari kerjaannya
cuma bikin orang emosi saja .
Hari
- hari telah kulewati setelah aku memberikan tamparan keras pada dia
yang semakin membuat aku jengkel dan emosi . Membuat aku tenang dalam
menjalani hidup ini . Apa kamu mau tau siapa yang aku tampar ? Dia
adalah efita . Dia adalah sahabat baikku dulu , tapi sekarang dia
adalah musuhku . seperti kata pepatah
“ ketika sahabat jadi bangsat “ memang
pantas kalimat itu aku ucapkan untuknya .
Kelas
terrasa sepi sekali tanpa adanya bayangannya . Bukannya aku munafik
tapi memang aku benci terhadapnya . Namun di balik aku benci padanya
aku masih punya persaan . Sekarang ini dia telah pergi entah kemana
aku tak tau . Tas pink yang selalu ia bawa ke sekolah kini hanya
bersandar dengan indahnya di bangku pojok kelas . Teman – temanku
berfikir mungkin dia sakit , ada juga yang bilang cuma cari
simpatibuat membawakantasnya kerumah dll . Namun semenjak dia tak
datang ke sekolah banyak teman-temanku di panggil guru bp . Padahal
mereka tak pernah ada masalah dengan dia . Apa mungkin..........
fikirku.
“ ando
, darimana kamu ?” tanyaku.
“ dari
ruang bp , kenapa ?” jawabnya .
“ emang
kenapa kamu ke ruang bp ?” tanyaku .
“
itu......tu efita ...”
“
kenapa dia ?”
“ dia
pergi dari rumah , terus orangtuanya nyari kesini .” ujarnya
“
emangnya sekolah ini kantor polisi ? Aneh .” tawaku .
“ emang
bener , eh tadi kamu di panggil sama guru bp tuh....?”
“
kenapa ?”
“
mungkin sama kaya nasibku ...” jawabya sambil pergi meninggalkanku
.
Aku
muali menuju ke ruang bp . Memikirkan apa yang akan aku katakan
nantinya .apa karena tamparanku waktu lalu membuat dia pergi dari
rumah ? Apa yang harus aku lakukan ? Bagai mana bisa ini terjadi ? Ah
masa bodoh dia mau kemana terserah , itu bukan urusan saya . Tapi dia
juga temanku . Aku bimbang oh tuhan . Apa yang harus aku lakukan ?
Jujur saja tuhan aku sudah memaafkannya . Tapi dia sudah sering
menyakitiku tuhan apa yang harus aku lakukan sekarang ?
Aku
menyesal apa yang telah aku perbuat . Sekarang yang jadi permasalahan
adalah dimana dia sekarang ? Apakah dia baik – baik saja ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar