HUBUNGAN TEKNIK PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
DENGAN KUALITAS HASIL PANEN PADI
DisusunGunaMemenuhiTugas
Mata
Kuliah : STATISTIK
DosenPengampu
: SAEROZI
Ryan
SandyAdi D ( 1601026120 )
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016
I.
LATAR
BELAKANG
Padi merupakan salah satu komoditi utama
masyarakat indonesia. Setiap tahunnya permintaan padi di seluruh wilayah
indonesia selalu meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah juga
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang selalu
meningkat. Upaya tersebut bisa melalui soalialiasasi kepada petani pati untuk
mengolah lahan pertanian yang semakin sedikit dengan hasil dan kualitas padi
yang baik.
Melihat hal tersebut, banyak petani yang
berusaha untuk mengelola lahan mereka yang semakin hari semakin berkurang
dengan adanya pembangunan perumahan, pabrik untuk meningkatkan hasil panen
dengan kualitas terbaik. Mereka mencoba berinovasi dengan memilih bibit padi
yang unggu dan mencoba berbagai jenis pupuk organik untuk mengembalikan dan
memelihara kesuburan tanah pertanian mereka.
II.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana tingkat pengelolaan lahan
pertanian di desa sumberahayu?
2. Bagimana kualitas hasil panen padi di
desa sumberahayu?
3. Bagimana hubungan antara tingkat
pengelolaan lahan pertanian dan kualitas hasil panen padi di desa sumberahayu?
III.
DATA
STATISTIK
1. Uji Angket
Dalam
penelitian ini, peneliti mengunakan data angket dengan penyebaran angket kepada
beberapa penduduk desa sumberahayu. Dari data angket tersebut peneliti dapat
menguji validitas dan relibilitas data sebagai berikut:
a.
Uji
Validitas
Dari
data angket dapat dilihat bahwa variabel x yaitu tingkat pengelolaan lahan
pertanian dan variabel y yaitu kualitas halis panen memiliki nilai validitas
yang tinggi. Ini dapat dibuktikan jumlah item pertanyaan ada 17 item. Data yang
Valid sebanyak 17 dan data yang tidak valid sebanyak 0.
variabel
|
Data valid
|
Data
tidak valid
|
X
|
17
|
0
|
Y
|
15
|
0
|
b. Uji reliabilitas
Dari
data angket, peneliti mendapatkan sebuah data untuk memperkuat adanya hubungan
antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dengan kualitas hasil panen dari uji
realibilitas sebagai berikut:
Variabel
|
Nilai
Reliabilitas
|
Hasil
Uji Reliabilitas
|
X
|
0,
945 > 0, 710
|
Reliabel
|
Y
|
0,
902 > 0, 710
|
Reliabel
|
IV.
PROSES
ANALISIS DATA KUANTITATIF
Berdasarkan
data yang di dapat oleh peneliti, data tersebut akan di uji kembali untuk
memperoleh data yang hasil yang diharapkan oleh peneliti. Cara untuk Uji data
yang di gunakan oleh penelitian sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Data
Dalam
uji normalitas, peneliti menguji grafik histgram kurva normal menggunakan isi sampel K-S. Data yang di
peroleh sebagai berikut :
Grafik tersebut menunjukkan kurve normal yang
menggambarkan bahwa data penelitian adalah normal. Artinya data penelitian
telah memenuhi syarat normalitas data sehingga analisis data bisa dilanjutkan.
Grafik
tersebut menunjukkan kurve normal yang menggambarkan bahwa data penelitian
adalah normal. Artinya data penelitian telah memenuhi syarat normalitas data
sehingga analisis data bisa dilanjutkan.
Sebaran data tersebut normal jika sebaran nilai
residual terstandar data observasi berada di sekitargaris diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal tersebut (Cohen 1983; Hair, dkk 1998). Singgih Santosa (1999: 253) nilai-nilai sebaran data terletak di sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus) berarti data tersebut normal.
Pada grafik tersebut tampak bahwa residual terstandar data observasi
menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti dan mendekati
arah garis diagonal (garis kurve normal yang diharapkan). Hal ini berarti
sebaran data penelitian secara komulatif adalah normal dan asumsi normalitas
sebaran data penelitian terpenuhi.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
|||
Tingkat_Pengelolaan_Lahan_Pertanian
|
Kualitas_Hasil_Panen
|
||
N
|
20
|
20
|
|
Normal Parametersa
|
Mean
|
36.9000
|
32.4500
|
Std. Deviation
|
9.85100
|
8.12712
|
|
Most Extreme Differences
|
Absolute
|
.186
|
.174
|
Positive
|
.186
|
.174
|
|
Negative
|
-.096
|
-.114
|
|
Kolmogorov-Smirnov Z
|
.834
|
.780
|
|
Asymp. Sig. (2-tailed)
|
.491
|
.577
|
|
a.
Test distribution is Normal.
|
Data di atas dapat diringkas
seperti tampak pada tabel berikut ini.
Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
No
|
Variabel
|
A.Sig
|
Signf
|
Keterangan
|
1
|
Tingkat
pengelolaan lahan pertanian ( x )
|
0, 491
|
0,05
|
0, 491>0,05
Normal
|
2.
|
Kualitas
hasil panen ( y )
|
0, 577
|
0,05
|
0, 577>0,05
Normal
|
Kriteria pengujian adalah apabila pada
baris Asymp. Sig. (2-tailed) menunjukkan angka signifikansi (SIG) >
0,05 maka data berdistribusi normal, dan apabila angka signifikansi (SIG) <
0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Santoso, 2004: 36).
Dari tabel di
atas terlihat bahwa nilai probabilitas kelima variabel tersebut semuanya lebih
besar dari taraf signifikansi 0,05, ini berarti data penelitian dari ketiga
variabel penelitian ini adalah normal.
V.
UJI
HIPOTESIS PENELITIAN
Untuk menguji hepotesis penelitian, data
yang di peroleh dari hasil angket tersebut di gunakan oleh peneliti untuk
mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dengan
kualitas hasil panen. Maka dari itu peneliti menggunakan uji korelasi data
sebagai berikut:
Correlations
|
|||
Tingkat_Pengelolaan_Lahan_Pertanian
|
Kualitas_Hasil_Panen
|
||
Tingkat_Pengelolaan_Lahan_Pertanian
|
Pearson Correlation
|
1
|
.968**
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
||
N
|
20
|
20
|
|
Kualitas_Hasil_Panen
|
Pearson Correlation
|
.968**
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
.000
|
||
N
|
20
|
20
|
|
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa :
a.
Arah korelasi semuanya positif,
artinya semakin tinggi nilai X maka akan semakin tiggi pula nilai Y.
b.
Besar korelasi semuanya >
0,5, ini berarti korelasinya adalah substansial.
Dengan keterangan r bahwa :
-
0,71 s/d 1,0 (positif atau negatif) menunjukkan adanya
tingkat hubungan yang tinggi.
-
0,41 s/d 0,7 (positif atau negatif) menunjukkan adanya
tingkat hubungan yang substansial.
-
0,21 s/d 0,4 (positif atau negatif) menunjukkan adanya
tingkat hubungan yang rendah.
-
0,0 s/d 0,2 (positif atau negatif) menunjukkan tidak
adanya hubungan.
(Sulaiman.
2004: 12).
Hipotesis: Ho = tidak ada hubungan (korelasi) antara dua
variabel. Ha = ada hubungan (korelasi) antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dengan kualitas
hasil panen padi di Desa Sumberahayu. Apabila probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, dan
apabila probabilitas < 0,05 maka Ho (hipotesis nol/tidak ada hubungan)
ditolak. Keputusan : karena semua angka probabilitas adalah 0,000, maka Ha
(hipotesis alternatif/ada hubungan) semua variabel memang secara nyata
berkorelasi. Hal ini bisa juga dilihat dari adanya tanda ** pada angka
korelasi, yang artinya sama, yaitu angka korelasi memang signifikan.
VI KESIMPULAN
Jadi
dari data di atas, peneliti memperoleh informasi yang berguna dalam penelitian
yang diadakan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengelolaan lahan
pertanian dengan kualitas hasil panen padi di Desa Sumberahayu. Dalam
penelitian tersebut lahan pertanian yang semakin lama semakin berkurang membuat
petani di Desa Sumberahayu membuat sebuah inovasi yang mana untuk mengolah
lahan yang sempit mereka memanfaatkan pengelolaan lahan yang semaksimal mungkin
dengan hasil yang panen yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar