mutiara hikmah

Frame4

i love it .

,.saya suka sekali ^_^

Senin, 26 Desember 2016

LAPORAN PENELITIAN



HUBUNGAN TEKNIK PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
DENGAN KUALITAS HASIL PANEN PADI
DisusunGunaMemenuhiTugas
Mata Kuliah    : STATISTIK
DosenPengampu : SAEROZI



DisusunOleh :
                                                Ryan SandyAdi D                  ( 1601026120 )                                   

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016

       I.            LATAR BELAKANG
Padi merupakan salah satu komoditi utama masyarakat indonesia. Setiap tahunnya permintaan padi di seluruh wilayah indonesia selalu meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang selalu meningkat. Upaya tersebut bisa melalui soalialiasasi kepada petani pati untuk mengolah lahan pertanian yang semakin sedikit dengan hasil dan kualitas padi yang baik.
Melihat hal tersebut, banyak petani yang berusaha untuk mengelola lahan mereka yang semakin hari semakin berkurang dengan adanya pembangunan perumahan, pabrik untuk meningkatkan hasil panen dengan kualitas terbaik. Mereka mencoba berinovasi dengan memilih bibit padi yang unggu dan mencoba berbagai jenis pupuk organik untuk mengembalikan dan memelihara kesuburan tanah pertanian mereka.

    II.            RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana tingkat pengelolaan lahan pertanian di desa sumberahayu?
2.      Bagimana kualitas hasil panen padi di desa sumberahayu?
3.      Bagimana hubungan antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dan kualitas hasil panen  padi di desa sumberahayu?

 III.            DATA STATISTIK
1.      Uji Angket
Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan data angket dengan penyebaran angket kepada beberapa penduduk desa sumberahayu. Dari data angket tersebut peneliti dapat menguji validitas dan relibilitas data sebagai berikut:
a.       Uji Validitas
Dari data angket dapat dilihat bahwa variabel x yaitu tingkat pengelolaan lahan pertanian dan variabel y yaitu kualitas halis panen memiliki nilai validitas yang tinggi. Ini dapat dibuktikan jumlah item pertanyaan ada 17 item. Data yang Valid sebanyak 17 dan data yang tidak valid sebanyak 0.

variabel
Data valid
Data tidak valid
X
17
0
Y
15
0

b.      Uji reliabilitas
Dari data angket, peneliti mendapatkan sebuah data untuk memperkuat adanya hubungan antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dengan kualitas hasil panen dari uji realibilitas sebagai berikut:
Variabel
Nilai Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas
X
0, 945 > 0, 710
Reliabel
Y
0, 902 > 0, 710
Reliabel

 IV.            PROSES ANALISIS DATA KUANTITATIF
Berdasarkan data yang di dapat oleh peneliti, data tersebut akan di uji kembali untuk memperoleh data yang hasil yang diharapkan oleh peneliti. Cara untuk Uji data yang di gunakan oleh penelitian sebagai berikut:
a.       Uji Normalitas Data
Dalam uji normalitas, peneliti menguji grafik histgram kurva normal  menggunakan isi sampel K-S. Data yang di peroleh sebagai berikut :

 Grafik tersebut menunjukkan kurve normal yang menggambarkan bahwa data penelitian adalah normal. Artinya data penelitian telah memenuhi syarat normalitas data sehingga analisis data bisa dilanjutkan.
Grafik tersebut menunjukkan kurve normal yang menggambarkan bahwa data penelitian adalah normal. Artinya data penelitian telah memenuhi syarat normalitas data sehingga analisis data bisa dilanjutkan.


Sebaran data tersebut normal jika sebaran nilai residual terstandar data observasi berada di sekitargaris diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal tersebut (Cohen 1983; Hair, dkk 1998). Singgih Santosa (1999: 253) nilai-nilai sebaran data terletak di sekitar garis lurus (tidak terpencar jauh dari garis lurus) berarti data tersebut normal.
Pada grafik tersebut tampak bahwa residual terstandar data observasi menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti dan mendekati arah garis diagonal (garis kurve normal yang diharapkan). Hal ini berarti sebaran data penelitian secara komulatif adalah normal dan asumsi normalitas sebaran data penelitian terpenuhi.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Tingkat_Pengelolaan_Lahan_Pertanian
Kualitas_Hasil_Panen
N
20
20
Normal Parametersa
Mean
36.9000
32.4500
Std. Deviation
9.85100
8.12712
Most Extreme Differences
Absolute
.186
.174
Positive
.186
.174
Negative
-.096
-.114
Kolmogorov-Smirnov Z
.834
.780
Asymp. Sig. (2-tailed)
.491
.577
a. Test distribution is Normal.



Data di atas dapat diringkas seperti tampak pada tabel berikut ini.

Tabel Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Penelitian


No
Variabel
A.Sig
Signf
Keterangan
1
Tingkat pengelolaan lahan pertanian ( x )
0, 491
0,05
0, 491>0,05
Normal
2.
Kualitas hasil panen ( y )
0, 577
0,05
0, 577>0,05
Normal

Kriteria pengujian adalah apabila pada baris Asymp. Sig. (2-tailed) menunjukkan angka signifikansi (SIG) > 0,05 maka data berdistribusi normal, dan apabila angka signifikansi (SIG) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Santoso, 2004: 36).
Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai probabilitas kelima variabel tersebut semuanya lebih besar dari taraf signifikansi 0,05, ini berarti data penelitian dari ketiga variabel penelitian ini adalah normal.
    V.            UJI HIPOTESIS PENELITIAN
Untuk menguji hepotesis penelitian, data yang di peroleh dari hasil angket tersebut di gunakan oleh peneliti untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dengan kualitas hasil panen. Maka dari itu peneliti menggunakan uji korelasi data sebagai berikut:

Correlations


Tingkat_Pengelolaan_Lahan_Pertanian
Kualitas_Hasil_Panen
Tingkat_Pengelolaan_Lahan_Pertanian
Pearson Correlation
1
.968**
Sig. (2-tailed)

.000
N
20
20
Kualitas_Hasil_Panen
Pearson Correlation
.968**
1
Sig. (2-tailed)
.000

N
20
20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa :
a.       Arah korelasi semuanya positif, artinya semakin tinggi nilai X maka akan semakin tiggi pula nilai Y.
b.      Besar korelasi semuanya > 0,5, ini berarti korelasinya adalah substansial.

Dengan keterangan r bahwa :
-          0,71 s/d 1,0 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang tinggi.
-          0,41 s/d 0,7 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang substansial.
-          0,21 s/d 0,4 (positif atau negatif) menunjukkan adanya tingkat hubungan yang rendah.
-          0,0 s/d 0,2 (positif atau negatif) menunjukkan tidak adanya hubungan.
(Sulaiman. 2004: 12).
Hipotesis: Ho = tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel. Ha = ada hubungan (korelasi) antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dengan kualitas hasil panen padi di Desa Sumberahayu. Apabila probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, dan apabila probabilitas < 0,05 maka Ho (hipotesis nol/tidak ada hubungan) ditolak. Keputusan : karena semua angka probabilitas adalah 0,000, maka Ha (hipotesis alternatif/ada hubungan) semua variabel memang secara nyata berkorelasi. Hal ini bisa juga dilihat dari adanya tanda ** pada angka korelasi, yang artinya sama, yaitu angka korelasi memang signifikan.


VI KESIMPULAN

Jadi dari data di atas, peneliti memperoleh informasi yang berguna dalam penelitian yang diadakan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengelolaan lahan pertanian dengan kualitas hasil panen padi di Desa Sumberahayu. Dalam penelitian tersebut lahan pertanian yang semakin lama semakin berkurang membuat petani di Desa Sumberahayu membuat sebuah inovasi yang mana untuk mengolah lahan yang sempit mereka memanfaatkan pengelolaan lahan yang semaksimal mungkin dengan hasil yang panen yang berkualitas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar